ICoMUS 2023, Hadir di Universitas Terbuka, Profesor dari USA Bicara Kekuatan Multidisiplin
jpnn.com, JAKARTA - Pusat Penelitian Keilmuan pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan International Conference of Multidiciplinary Academic Studies atau ICoMUS.
Konferensi internasional ini menghadirkan Pembicara dari USA, Prof. Thomas F. Luschei Ph.D. Claremont Graduate University, USA, sebagai keynote speaker.
Rektor UT Prof. Ojat Darojat mengungkapkan konferensi internasional ini sangat penting karena merupakan salah satu tugas mereka dalam rangka memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dipersyaratkan Kemendikbudristek.
" UT sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) juga harus memberikan kesempatan kepada para dosen agar bisa mempublikasikan karya penelitiannya dalam forum-forum ilmiah seperti ini," kata Prof. Ojat dalam sesi konferensi pers tentang penyelenggaraan ICoMUS di Universitas Convention Center (UTCC) Tangerang Selatan, Kamis (3/8).
Nantinya, lanjut Prof. Ojat, dilanjutkan dalam penerbitan di jurnal ilmiah nasional maupun internasional.
Dia berharap adanya kajian-kajian yang memungkinkan sinergitas dari berbagai program studi yang ditawarkan.
Sebab, masalah-masalah yang muncul di masyarakat tidak bisa hanya diselesaikan melalui satu program studi atau disiplin ilmu, tetapi melalui program-program yang berbeda.
Prof. Ojat mencontohkan soal korupsi tidak bisa diselesaikan hanya dengan pelajaran agama saja, tetapi juga ada ekonominya, matematika, sehingga bisa dilihat dari berbagai aspek yang komprehensif.
ICoMUS 2023 menghadirkan profesor dari USA di Universitas Terbuka yang membahas kekuatan multidisiplin. Simak selengkapnya.
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang
- Dorong Inovasi dan Kolaborasi, Pascasarjana UT Gelar FUSION 2024
- UT Gandeng 2C2P Tingkatkan Akses Pendidikan Melalui Teknologi Fintech
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024