ICW: 13 Jurus Pelemahan KPK Terus Berlangsung
Senin, 21 Desember 2009 – 19:11 WIB
JAKARTA - Anggota Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, mengatakan bahwa ada 13 jurus (cara) yang dilakukan dalam konteks pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ironisnya, pelemahan-pelemahan itu katanya, saat ini masih terus berlangsung. Dalam hal itu, Danang menyebutkan bahwa peran masyarakat dan NGO (LSM) sangat penting dalam membela pemberantasan korupsi. Cara lain adalah dengan pengkerdilan kewenangan penyadapan, menghilangkan/mengaburkan kewenangan penuntutan, penarikan personal penyidik dan auditor, membekukan fungsi penyidikan dan penuntutan KPK, serta rencana audit BPKP terhadap KPK. Belum lagi juga adanya ancaman terhadap investigasi kasus Century, serta kriminalisasi dan rekayasa hukum terhadap dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.
"Tiada hari tanpa pelemahan KPK. Tren di 2009, pelemahan itu tampak sistematis. Kami mencatat ada 13 jurus pelemahan KPK. Terbongkarnya kasus Anggodo Widjojo merupakan bagian kecil dari gunung es," kata Danang dalam acara Refleksi Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi 2009, di Le Meridien Hotel Jakarta, Senin (21/12).
Baca Juga:
Danang menuding dunia politik berpotensi menjadi sumber korupsi terbesar. Oleh karena itu katanya, pelemahan KPK bisa dilakukan oleh serangkaian serangan lewat legislasi. Dari ke-13 jurus pelemahan KPK yang disebutnya itu, di antaranya ialah judicial review UU KPK ke MK, proses seleksi pimpinan KPK, ancaman bom, ide pembubaran KPK, penolakan pengajuan anggaran KPK, hingga serangan legislasi (legislation attack).
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, mengatakan bahwa ada 13 jurus (cara) yang dilakukan dalam konteks pelemahan
BERITA TERKAIT
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB