ICW Ancam Laporkan Dugaan Korupsi Subsidi BBM
Kamis, 29 Maret 2012 – 14:27 WIB
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus adanya penggelembungan penghitungan subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah. Makanya, ICW akan melaporkan dugaan potensi korupsi penghitungan subsidi BBM ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Sementara pemerintah mengatakan jika harga BBM tetap, maka beban subsidi BBM dan LPG mencapai Rp178 triliun, bahkan Rp180 triliun," ungkap Firdaus.
"Dan meminta kepada BPK melakukan audit tatacara mekanisme penghitungan subsidi BBM," kata Koordinator Program Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas, saat pertemuan dengan Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Kamis (29/3).
Menurut Firdaus, nilai penggelembungan itu lebih dari Rp 30 triliun. Ia memaparkan berdasarkan perhitungan ICW, bahwa jika harga BBM premium dan solar tidak naik atau tetap Rp4500 perliter, maka total beban subsidi BBM dan LPG hanya sebesar Rp148,034 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus adanya penggelembungan penghitungan subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah. Makanya,
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad