ICW Beberkan Dugaan Korupsi KPU Konsel
Kamis, 12 Agustus 2010 – 18:28 WIB
JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus ketidakberesan pengelolaan keuangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara. Berdasarkan hasil temuan ICW, sekitar Rp 1,7 miliar dana yang dikelola langsung ketua dan anggota KPU Konsel tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Ada kesalahan pengelolaan keuangan, dan penyalahgunaan kewenangan karena mengelola langsung anggaran tersebut,” kata Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW, Abdullah Dahlan kepada JPNN di Jakarta, Kamis (11/8). Menurut Abdullah, dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan merupakan dana Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2008-2009 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan da Belanja Negara (APBN). Kata dia, KPU Konsel saat Pemilu Legislatif dan Pilpres mendapat anggaran Rp 25 miliar.
Baca Juga:
Pengelolaan keuangan secara langsung oleh ketua dan anggota KPU Konsel kata Abdullah jelas bertentangan dengan peraturan KPU No 16 tahun 2008 tentang pengelolaan keuangan pemilu. “Ketua dan anggota KPUD Konawe Selatan dalam mengelola secara langsung beberapa kegiatan
tahapan pemilu, padahal bukan kuasa pengguna anggaran. Yang berhak adalah sekretariat KPU,”ungkapnya.
Kegiatan tahapan Pemilu yang dimaksud ICW diantaranya Biaya Operasional Logistik, Pengetikan dan Penggandaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2009 oleh Yuliana senilai Rp 110 juta, Sosialisasi DCS (Daftar Calon Sementara) dan Daftar Calon Tetap (DCT) dan Saldo
JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengendus ketidakberesan pengelolaan keuangan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan
BERITA TERKAIT
- Francine PSI: Tarif PAM Jakarta Naik dan Langgar Aturan, Kepgub 730/2024 Harus Dicabut
- DPRD DKI Dorong PAM JAYA Sosialisasikan Air Siap Minum
- Wali Kota Helldy Agustian Memaparkan Pencapaian Kota Cilegon Saat Ini
- BPBD Jateng Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Laut Jawa
- Kebakaran Menghanguskan 3 Pabrik di Kabupaten Bandung
- Gelombang Pasang Menghantam Rumah Warga di Situbondo