ICW Beri Peringatan pada Presiden Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) mengirimkan surat peringatan untuk Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi desakan agar Presiden memerintahkan para menterinya tidak merangkap jabatan. Baik di partai politik, maupun pimpinan perusahaan, lembaga atau organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Ini harus menjadi perhatian serius bagi Presiden Jokowi agar Kabinet Kerja yang dibentuk dapat bekerja lebih fokus, berjuang sepenuhnya untuk rakyat bukan partai politik atau kepentingan tertentu serta sekaligus membuktikan adanya komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi," kata Koordinator ICW, Ade Irawan di Jakarta, Kamis (6/11).
Sebelumnya diketahui, satu hari setelah pelantikan dirinya, Presiden pernah menegaskan bahwa menteri di Kabinet Kerja dilarang merangkap jabatan di partai politik. Namun, kata Ade, hingga saat ini belum ada informasi yang pasti apakah seluruh menteri yang berasal dari partai politik (15 orang) sudah mengundurkan diri ataukah belum dari jabatan-jabatan kepengurusan di parpol. Begitu juga para menteri yang bukan berasal dari partai politik.
Dalam surat itu, ICW juga meminta agar Jokowi memerintahkan para menterinya melaporkan harta kekayaan kepada KPK. Hal itu guna mendukung kredibilitas dan kepercayaan publik pada menteri yang telah dipilih Presiden dalam Kabinet Kerja. "Semua harus dipastikan melaporkan harta kekayaannya sejak awal," tandas Ade. (flo/jpnn)
JAKARTA - Indonesian Corruption Watch (ICW) mengirimkan surat peringatan untuk Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi desakan agar Presiden memerintahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja