ICW : Cukup Mudah Menjinakkan KPK
Kamis, 07 April 2011 – 07:25 WIB

ICW : Cukup Mudah Menjinakkan KPK
MAKASSAR - Tantangan pemberantasan korupsi ke depan akan sangat berat. Untuk itu, perlu ada penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sikap tegas pemerintah khususnya Presiden RI SBY untuk memulai melawan mafia hukum, mafia bisnis dan mafia politik mulai dari lingkup terdekat presiden sendiri. Apalagi banyak serangan yang akan mengancam KPK.
Hal itu ditegaskan Koordinator Hukum ICW, Febri Diansyah, saat tampil menjadi salah satu pembicara dalam Diskusi Panel soal Tantangan dan Strategi Pemberantasan Korupsi di Indonesia di Fakultas Hukum Unhas. Selain Febri, pembicara lain adalah Staf khusus Presiden bidang hukum, HAM dan Pemberantasan KKN, Prof Denny Indrayana, Dekan Fakultas Hukum Prof Aswanto, dan praktisi hukum antikorupsi Abraham Samad di Fakultas Hukum Unhas, Rabu 6 April.
Febri mengemukakan bahwa kepuasan masyarakat terhadap sikap pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi di tanah air mengalami fluktuasi. Bahkan, ungkapnya, saat ini mengalami tren penurunan sejalan belum selesainya kasus rekening gendut di aparat kepolisian.
"Masa pemerintahan SBY tinggal 3 tahun 6 bulan. Dan tantangan SBY menurut kami adalah jangan mengurangi kewenangan KPK. Penguatan KPK perlu dilakukan karena kami menemukan ada ancaman serangan terhadap lembaga ini," ungkap Febri.
MAKASSAR - Tantangan pemberantasan korupsi ke depan akan sangat berat. Untuk itu, perlu ada penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sikap
BERITA TERKAIT
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti