ICW Curiga Anggaran Kurikulum Baru Sarat Permainan
Jumat, 15 Maret 2013 – 17:04 WIB
Karena itu, dengan menyampaikan petisi tolak kurikulum 2013 secara online, yang diteken oleh lebih dari 1500 orang warga Indonesia, termasuk yang tinggal di luar negeri, diharapkan mampu menyadarkan pemerintah, terutama Kemdikbud.
Baca Juga:
"Kami sampaikan petisi ini untuk ingatkan supaya tidak terjadi pemborosan anggaran hingga berpotenis korupsi. Makanya kita juga koordinasi dengan KPK untuk ikut memantau prosesnya," jelas Febri.
Dia berharap KPK bisa memperkuat alat detektornya dalam mengawasi dugaan permainan anggaran perubahan kurikulum 2013. Baik dalam proses pengadaan buku, maupun pelatihan master teacher.
Sebagaimana diketahui, anggaran perubahan kurikulum 2013 mengalami tiga kali peningkatan layaknya proyek Hambalang. Mulai dari usulan awal Rp684 miliar, kemudian dalam hitungan bulan naik jadi Rp1,3 triliun. Beberapa pekan kemudian naik lagi jadi Rp2,49 triliun.
JAKARTA - Indonesia Corruption watch (ICW) dan koalisi pendidikan terus menyuarakan penolakan terhadap kurikulum 2013 yang dinilai sarat kejanggalan,
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu