ICW: Golkar Terbanyak Melakukan Pelanggaran

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch, Abdullah Dahlan menyatakan, Partai Golkar paling banyak melakukan pelanggaran dalam rangkaian kampanye pemilihan umum (pemilu) 2014.
Partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu tercatat melakukan 23 pelanggaran. Saah satu pelanggarannya soal politik uang.
"Kalau melihat sebaran hampir tidak ada partai yang tidak melakukan pelanggaran politik uang atau pelanggaran penggunaan fasilitas negara. Peringkat pertama Partai Golkar dengan 23 kasus," kata Abdullah dalam konferensi pers di ICW, Jakarta, Minggu (6/4).
Adapun rinciannya adalah Partai Nasdem dengan 6 kasus, Partai Kebangkitan Bangsa 2 kasus, Partai Keadilan Sejahtera 10 kasus, PDI Perjuangan 13 kasus, Partai Gerindra 8 kasus, Partai Demokrat 17 kasus, PAN 19 kasus, PPP 12 kasus, Partai Hanura 9 kasus, Partai Bulan Bintang 7 kasus, dan PKPI 1 kasus.
Lebih lanjut Abdullah menambahkan, politik uang dominan terjadi dalam tingkatan pemilihan DPRD kabupaten/kota. Politik uang ini dilakukan oleh para kandidat dan tim sukses.
"Dominan yang melakukan kandidat dan timses. Ini berkolerasi dengan sistem proporsional terbuka. Politik uang masih jadi modus utama dalam proses kampanye untuk bangun keterpilihan," ujar Abdullah.
Abdullah menyatakan, ICW dan tim pemantau telah melaporkan temuan kepada Panitia Pengawas Pemilu dan Badan Pengawas Pemilu. "Sudah dilaporkan kepada instrumen pengawasan pemilu," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch, Abdullah Dahlan menyatakan, Partai Golkar paling banyak melakukan pelanggaran dalam rangkaian kampanye
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan