ICW Ingatkan Kasus Setya Novanto Tamparan Keras untuk Kemenkumham
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) merekomendasikan kepada pemerintah untuk membenahi pengelolaan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) di Kemenkumham secara menyeluruh.
Pasalnya, kejadian di dalam lapas seperti bebas berkeliarannya tahanan, pejabat menerima suap, pungutan liar, narkoba dan penganiayaan terhadap tahanan sudah menjadi hal yang lumrah.
BACA JUGA : Papa Novanto Ketahuan Makan di Resto Padang RSPAD, Jefri Nichol: Halo, Pak Guru...
Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai rentetan kejadian itu disebabkan minimnya integritas di lembaga pemasyarakatan. Yang terbaru seringnya Setya Novanto terlihat berkegiatan di luar lapas.
"Menurut saya butuh reformasi yang serius dari Menkumham untuk membenahi lembaga pemasyarakatan," kata Donal di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan.
Menurutnya, kasus Novanto menjadi tamparan serius bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab di lapas napi koruptor saja masih ditemukan celah untuk bermain.
Selain kasus Novanto, Donal juga menyinggung beberapa penyimpangan lain di lapas. Contohnya seperti pungutan liar yang dilakukan oknum sipir terhadap tahanan. Bahkan, ada pula kasus penyiksaan di tahanan.
"Temuan Ombudsman kan sudah cukup banyak di lembaga pemasyarakatan kita," beber Donal.
Menurut ICW saat ini butuh reformasi yang serius dari Menkumham untuk membenahi lembaga pemasyarakatan
- Kampanyekan Lawan Dinasti Jokowi, ICW Sebut Akunnya di Instagram Tak Bisa Diakses
- ICW Ingatkan Pansel KPK agar Tak Istimewakan Kandidat dari Polri dan Kejaksaan
- ICW Endus Oknum Pejabat dari Instansi Lain di KPK yang Hambat Banyak Perkara Penanganan Korupsi
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Anggaran Sirekap KPU Bakal Diaudit BPK
- Laporkan Prabowo soal Jet Tempur Mirage, Koalisi Masyarakat Sipil Kasih Data Ini ke KPK