ICW Kecewa Terhadap KPK
Selasa, 10 Maret 2009 – 20:38 WIB
JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Coruption Watch (ICW), Ibrahim Fahmi Badoh menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menyelesaikan berbagai kasus korupsi yang yang diduga melibatkan anggota partai politik di DPR. Dalam konteks mencegah agar politisi busuk tidak masuk ke parlemen, ICW melalui jaringan yang dimilikinya di seluruh Indonesia telah melakukan gerakan anti-politisi busuk. “ICW fokus ke daerah-daerah pemilihan para politisi busuk tersebut. Kami aktif melakukan kampanye anti-politisi busuk,” tegasnya.
“Hingga saat ini, KPK masih terjebak jalan ditempat sehingga memproses sebagian saja para pelaku korupsi,” kata Fahmi, di Jakarta, Senin (10/3). “Kasus korupsi aliran dana BI misalnya. Kenapa hanya 3 orang yang terjerat dari sekitar 52 orang yang diduga terlibat di dalammnya. Sementara kasus Agus Condro, dan kawan-kawan sampai saat ini belum ada lanjutannya,” ujar Fahmi.
Baca Juga:
Dia mengingatkan, selain menjaga koridor hukum dalam mengusut berbagai kasus korupsi, KPK mestinya juga berkewajiban menjaga rasa keadilan publik. “Gara-gara KPK kurang gesit mengusut para politisi yang diduga terlibat korupsi, akhirnya sebagian politisi yang telah dimasukkan ICW ke dalam daftar politisi busuk akhirnya lolos kembali menjadi caleg.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Coruption Watch (ICW), Ibrahim Fahmi Badoh menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menyelesaikan
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang