ICW Kecewa Terhadap KPK

ICW Kecewa Terhadap KPK
ICW Kecewa Terhadap KPK
JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Coruption Watch (ICW), Ibrahim Fahmi Badoh menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menyelesaikan berbagai kasus korupsi yang yang diduga melibatkan anggota partai politik di DPR.

“Hingga saat ini, KPK masih terjebak jalan ditempat sehingga memproses sebagian saja para pelaku korupsi,” kata Fahmi, di Jakarta, Senin (10/3). “Kasus korupsi aliran dana BI misalnya. Kenapa hanya 3 orang yang terjerat dari sekitar 52 orang yang diduga terlibat di dalammnya. Sementara kasus Agus Condro, dan kawan-kawan sampai saat ini belum ada lanjutannya,” ujar Fahmi.

Dia mengingatkan, selain menjaga koridor hukum dalam mengusut berbagai kasus korupsi, KPK mestinya juga berkewajiban menjaga rasa keadilan publik. “Gara-gara KPK kurang gesit mengusut para politisi yang diduga terlibat korupsi, akhirnya sebagian politisi yang telah dimasukkan ICW ke dalam daftar politisi busuk akhirnya lolos kembali menjadi caleg.

Dalam konteks mencegah agar politisi busuk tidak masuk ke parlemen, ICW melalui jaringan yang dimilikinya di seluruh Indonesia telah melakukan gerakan anti-politisi busuk. “ICW fokus ke daerah-daerah pemilihan para politisi busuk tersebut. Kami aktif melakukan kampanye anti-politisi busuk,” tegasnya.

JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Coruption Watch (ICW), Ibrahim Fahmi Badoh menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menyelesaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News