ICW: Kemdiknas Pelit Beri Data Keuangan
Rabu, 27 Oktober 2010 – 18:37 WIB
JAKARTA - Terungkapnya 151 rekening liar di satuan kerja perguruan tinggi negeri oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mendapat tanggapan serius dari Indonesia Corruption Watch (ICW). Bukan hanya di PTN, ICW menyebut korupsi juga berpotensi terjadi di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas).
“Sebenarnya bukan hanya di PTN, tetapi di lingkungan Kementerian juga sangat berpotensi terjadi korupsi atau penyelewengan dana,” kata Ade kepada JPNN, di Jakarta, Rabu (27/10).
Dia juga menyebut, potensi korupsi bukan hanya di rekening liar, kecurigaan masyarakat malah tertuju pada kinerja Kemdiknas. "Tetapi, Kemdiknas sangat sulit diminta data pengelolaan keuangan. Misalnya, membeberkan data aliran dana yang berkaitan dengan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)."
"Itu hanya salah satu contoh. Padahal, kami hanya ingin tahu dari mana dana itu berasal, dialirkan ke mana, berapa besaran nilainya dan tujuannya untuk apa? Sederhana saja 'kan, tapi Kemdiknas tetap tidak mau memberikan data itu kepada kami,” tukasnya.
JAKARTA - Terungkapnya 151 rekening liar di satuan kerja perguruan tinggi negeri oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mendapat tanggapan serius dari
BERITA TERKAIT
- Kurikulum Merdeka Mengajak Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak
- Edutrip Pelindo: Kenalkan Dunia Kepelabuhanan kepada Para Siswa Pelayaran
- Pelindo Mengajar: SPSL Kenalkan Peran BUMN Bidang Kepelabuhanan dan Logistik ke Pelajar
- Kirim 865 Mahasiswa di PPG, Atma Jaya Berkomitmen Lahirkan Guru Profesional Indonesia
- Program ASABRI Literasi Untuk Indonesia Sukses Digelar
- Veda Praxis dan DIGITS Unpad Ungkap Kesenjangan Implementasi GRC di Indonesia