ICW Kenapa ya Tak Soroti Temuan BPK di DKI, Malah Sibuk Tuding Moeldoko?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (AMPI) Joko Aprilianto mempertanyakan integritas Indonesia Corruption Watch (ICW).
Pasalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru-baru ini menemukan sejumlah pemborosan anggaran dalam hal pengadaan alat rapid tes serta masker dengan nominal sekitar Rp 7 miliar di Pemprov DKI Jakarta.
Namun, ICW tidak pernah sekali pun menyoroti hal tersebut.
"Pemprov DKI Jakarta telah beberapa kali membeli barang dengan kelebihan bayar sesuai temuan BPK, namun ICW hanya diam. Padahal kasus pembelian kelebihan bayar bisa menjadi potensi korupsi harga barang," ujar Joko dalam keterangannya, Senin (9/8).
Di sisi lain, ICW malah menuding Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko berburu rente dari upaya memperkenalkan obat COVID-19, Ivermectin.
"Saya mempertanyakan suara ICW sibuk menyoroti pada kejadian yang hanya berdasarkan prasangka dan berpotensi fitnah seperti tuduhan kepada Moeldoko," ucapnya.
Joko juga membandingkan temuan BPK di Pemprov DKI dengan temuan BPK di Provinsi Riau beberapa waktu lalu.
BPK ketika itu menemukan kelebihan bayar sebesar Rp 3,5 miliar pada proyek sarana dan prasarana di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) 2016 dengan anggaran Rp 21 miliar.
ICW kenapa ya tak menyoroti temuan BPK di DKI Jakarta, malah sibuk menuding Moeldoko?
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Kantor Dinas Kebudayaan DKI Digeledah Kejaksaan, Ada Kasus Apa?
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Pemprov DKI Cabut Bantuan untuk Ratusan Siswa, Anggota DPRD Geram
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
- Ini Alasan Anggota BPK Dorong UNS Menerapkan University Governance