ICW Khawatir Prabowo Bakal Legalkan Suap
Karena Anggap Korupsi Akibat Gaji Kecil

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, meragukan komitmen pasangan calon presiden-calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Keraguan Emerson didasari pernyataan Prabowo dalam debat capres Senin (9/6) malam yang menyebut korupsi karena gaji aparatur negara yang kecil.
Menurut Emerson, Prabowo jelas menggunakan solusi APBN untuk mengangkat kesejahteraan aparatur negara. Padahal, kata Emerson, korupsi bukan hanya persoalan mencuri uang negara.
“Solusi jangan korupsi hanya jangan ambil uang APBN, APBD. Saya agak khawatir jangan-jangan pemahaman korupsi dari Prabowo-Hatta itu tidak terlalu kuat. Bicara korupsi itu kan tidak hanya soal memgambil uang rakyat. Tapi ada juga suap menyuap, gratifikasi dan sebagainya,” kata Emerson di Jakarta, Selasa (10/6).
Emerson mengatakan, jika Prabowo memahami korupsi hanya pada mengambil uang negara maka hal yang perlu dikhawatirkan jika mantan Danjen Kopassus itu menjadi presiden adalah kemungkinan bakal melegalkan praktik-praktik penyuapan atau gratifikasi terhadap penyelenggaraan negara. “Saya pikir pemahaman itu cukup keliru,” ucap Emerson.
Lebih lanjut Emerson juga meragukan pernyataan Hatta tentang perlunya bersikap agresif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Menurut Emerson, mestinya Hatta tahu wilayah pencegahan dengan penindakan terhadap korupsi.
“Soal agresifitas Pak Hatta terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi, jangan-jangan dia tidak paham konsep penindakan dan pencegahan,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, meragukan komitmen pasangan calon presiden-calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD