ICW: Lebih Baik Ruki Mundur dari KPK

jpnn.com - JAKARTA - Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki tengah kebanjiran kritik. Pasalnya, baru-baru ini dia mewacanakan agar KPK diberi kewenangan untuk menghentikan penyidikan sebuah kasus melalui penerbitan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho menilai Ruki tidak pantas memimpin KPK. Pasalnya, jelas bahwa ketua KPK pertama itu sudah tidak memahami lagi keistimewaan KPK.
"Lebih baik Ruki mundur dari jabatannya," kata Emerson saat dikonfirmasi, Kamis (18/6).
Menurut Emerson, tiadanya kewenangan SP3 justru adalah kelebihan KPK dibanding lembaga penegak hukum lainnya. Karena itu, usulan Ruki justru bisa dipandang sebagai upaya untuk melemahkan KPK.
"Itu kelebihan dan trademark KPK selama ini. Jadi tidak asal-asalan ketika memproses kasus," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, usulan Ruki tersebut semakin memperkuat sinyal bahwa KPK tengah dilemahkan. Dan pelemahan itu datang dari dalam KPK sendiri.
"Di era SBY upaya pelemahan KPK datangnya dari wilayah legislatif. Di era Presiden Jokowi upaya pelemahan KPK justru datang dari wilayah eksekutif dan dari internal KPK," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki tengah kebanjiran kritik. Pasalnya, baru-baru ini dia mewacanakan agar KPK diberi kewenangan untuk menghentikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cek Kesehatan Gratis, Langkah Pemerintah Tekan Peningkatan Pasien Penyakit Ginjal
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden
- Menko Airlangga Imbau Pengusaha Mencairkan THR Lebih Cepat
- Honorer Calon PPPK 2024 Bisa Bernapas Lega, Sesuai Jadwal Semula
- Pak Bupati Sodorkan Solusi Polemik Pengangkatan PPPK 2024
- Bukan Hanya soal Pengangkatan PPPK 2024, tetapi Honorer Tidak Turun ke Jalan