ICW Muda dan Intelektual Muda Antikorupsi Berdemonstrasi di Gedung KPK, Begini Tuntutannya
Anggaran sebesar Rp 850 miliar untuk proyek ini menyebabkan negara merugi hingga Rp 295 miliar, ditambah dugaan korupsi dari proyek 2022 yang mencapai Rp179 miliar, sehingga total kerugian negara mencapai Rp 427 miliar.
Dia menyebutkan yang lebih mengejutkan, kantor perusahaan yang memenangkan proyek besar ini seperti PT Data Pratama, dilaporkan berada di gang sempit di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, tanpa profil perusahaan yang jelas di internet.
Sementara itu, PT BBR sebagai kontraktor utama, diduga memiliki hubungan erat dengan tokoh politik yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI.
ICW Muda dan Gerakan Intelektual Muda antikorupsi mengecam keras lambatnya pengusutan kasus ini oleh KPK dan Kejaksaan Agung.
Padahal, angka kerugian negara yang fantastis ini berpotensi menghambat target nasional untuk menekan angka stunting menjadi 19 persen pada 2024.
“Kasus ini bukan hanya soal angka-angka kerugian negara, tetapi soal masa depan anak-anak Indonesia. Anggaran sebesar itu seharusnya digunakan untuk menyelamatkan generasi mendatang, bukan untuk bancakan oknum yang serakah” kata Hendri.
Hendri juga meminta pertanggungjawaban Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) dan penegak hukum mengusut tuntas kebijakan yang BGS yang dinilai merugikan bangsa.
“Apakah benar kebijakan ini diambil berdasarkan kajian yang matang, ataukah ada permainan bisnis yang membahayakan ketahanan kesehatan nasional,” tanya Hendri.
Kelompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Intelektual Muda Antikorupsi dan Ikatan Cendekia Wira (ICW) Muda menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung KPK.
- Irfan Minta KPK Segera Proses Laporan terkait Senator RAA
- KPK Keluarkan SPI Kementerian dan Pemda, Siapa yang Terbaik?
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik
- Pengamat Pertanyakan Lonjakan Citra Positif KPK
- Ragukan Survei Kompas, Pakar Pidana Sebut KPK Cuma Tangani Kasus Kecil
- Pakar Ragukan Hasil Survei Kompas soal Citra Positif KPK, 5 Kasus Ini Jadi Alasannya