ICW: Pemberian Remisi Kepada Anggodo Aneh

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pembebasan bersyarat yang diajukan terpidana kasus percobaan suap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Anggodo Widjojo seharusnya ditolak.
"Anggodo dihukum 10 tahun, di tahun 2010, harusnya kalau mau dapat PB dia harus jalanin dulu 7,5 tahun atau 6 tahun pidana baru dapat PB. Ini kan enggak, baru mengajak tahun keempat sudah minta PB," kata peneliti ICW Emerson Yuntho di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Senin (22/9).
Emerson juga mempertanyakan remisi yang diberikan kepada Anggodo. Ia mengungkapkan berdasarkan aturan, remisi bisa diterima setelah menjalani 1/3 masa hukuman.
"Artinya Anggodo baru bisa mendapatkan remisi tahun 2013. Kita menghitung dalam 1,5 tahun dia sudah dapat 29 bulan. Ini jadi aneh," ucap Emerson.
Oleh karena itu Emerson mengungkapkan ICW meminta pertanggungjawaban dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Kalau Kemenkumhan tidak bisa mempertanggungjawabkannya maka akan menimbulkan adanya indikasi mafia peradilan.
"Kalau tidak ada yang bisa dipertanggungjawabkan, kecurigaan publik bahwa ini ada interest politic, ada indikasi mafia peradilan, bukan tidak mungkin itu akan muncul," tandas Emerson. (gil/jpnn)
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pembebasan bersyarat yang diajukan terpidana kasus percobaan suap pimpinan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap