ICW Pesimis Soal Seleksi Calon Anggota BPK
Kamis, 10 September 2009 – 19:26 WIB
JAKARTA – Proses seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Komisi XI DPR terus dipersoalkan. Indonesia Corruption Watch (ICW) merasa pesimis anggota BPK yang dihasilkan dalam fit and proper test kali ini bakal berkualitas.
Anggota Badan Pekerja ICW, Emerson Yuntho, menyatakan bahwa sedari awal pihaknya sudah pesimis. “Karena prosesnya sudah tidak transparan dan mekanismenya harus dirombak. Pejabat pengguna anggaran masih bisa ikut dan sepertinya fit and proper test hanya formalitas saja karena nama-namanya sudah ditentukan jauh-jauh hari sebelumnya,” ujar Emerson kepada JPNN, Kamis (10/9).
Menurut Emerson, sebenarnya calon anggota BPK yang terpilih bisa dilihat saat fit and proper test. “Kalau calon A di-fit and proper, anggota DPR banyak yang datang dan begitu antusias menanyakan. Atau sebaliknya, kalau calon tertentu yang datang paling lima orang penanya. Dan dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun sebenarnya sudah bisa diketahui,” ulasnya.
Bahkan ICW mensinyalir bukan tidak tertutup kemungkinan hasil seleksi dengan sistem, yang diterapkan sata ini akan menghasilkan orang-orang yang bermasalah seperti terjadi di KPK, KPPU maupun Komisi Yudisial. “Sudah ada contohnya koq, di KPK ada Antasari, di KPPOU ada M Iqbal dan di Komisi Yudisial ada Irawadi Joenoes,’ sebutnya.
JAKARTA – Proses seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Komisi XI DPR terus dipersoalkan. Indonesia Corruption Watch (ICW)
BERITA TERKAIT
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad