ICW: Pilkada Satu Putaran Rawan Politik Uang, Sebab...
jpnn.com - JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang.
"Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu. Kemudian adanya modal yang dimiliki paslon, mereka punya spare dana atau modal yang bisa digunakan untuk strategi lain, karena beberapa mekanisme dibiayai KPU," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina, Selasa (10/11).
Untuk mencegah hal itu, dia menghimbau masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga kualitas pilkada.
"Harapan kami partisipasi masyarakat sangat besar. Pilih yang jujur, bukan politik uang," serunya.
Artinya, masyarakat tidak sekadar nonton kampanye atau menyoblos.
Selain itu, Almas juga menilai potensi penyalahgunaan dana bantuan sosial dalam pilkada 2015 juga masih sangat tinggi.
Mengingat kecenderungan meningkatnya dana bansos menjelang pilkada. (gir/jpnn)
JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang. "Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Bawaslu dan CNE Timor Leste Teken Perjanjian Kerja Sama, Ini Harapan Sekjen Ichsan Fuady
- Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia: Isran Noor-Hadi 52.9%, Rudy Mas'ud-Seno Aji 38,4%
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor