ICW: Pilkada Satu Putaran Rawan Politik Uang, Sebab...

jpnn.com - JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang.
"Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu. Kemudian adanya modal yang dimiliki paslon, mereka punya spare dana atau modal yang bisa digunakan untuk strategi lain, karena beberapa mekanisme dibiayai KPU," kata Peneliti Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina, Selasa (10/11).
Untuk mencegah hal itu, dia menghimbau masyarakat agar menyadari pentingnya menjaga kualitas pilkada.
"Harapan kami partisipasi masyarakat sangat besar. Pilih yang jujur, bukan politik uang," serunya.
Artinya, masyarakat tidak sekadar nonton kampanye atau menyoblos.
Selain itu, Almas juga menilai potensi penyalahgunaan dana bantuan sosial dalam pilkada 2015 juga masih sangat tinggi.
Mengingat kecenderungan meningkatnya dana bansos menjelang pilkada. (gir/jpnn)
JAKARTA - Pilkada satu putaran dinilai berpotensi meningkatkan maraknya politik uang. "Tentu setiap calon akan berupaya memenangkan pemilu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Asep Wahyuwijaya Nilai Bersih-Bersih di BUMN Energi Harus Total