ICW: Presiden Harus Reformasi Tubuh Kejaksaan

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyoroti operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menangkap oknum jaksa. Terbaru, KPK menangkap Kepala Seksi III Intelijen Kejaksaan Tinggi Bengkulu Parlin Purba.
Donal mengatakan, dengan sejumlah peristiwa itu maka Presiden Joko Widodo sudah seharusnya mengevaluasi Jaksa Agung Prasetyo.
Dia mengatakan, jika Presiden Jokowi masih mempertahankan Prasetyo tentu orang nomor satu di Indonesia itu dianggap tidak memperhatikan reformasi di tubuh kejaksaan.
“Tentu ini tidak bagus bagi citra presiden sendir karena dianggap tidak memperhatikan reformasi di tubuh kejaksaan," kata Donal di Jakarta, Jumat (16/6).
Menurut Donal, sebagai seorang kepala negara tentu presiden harus memperhatikan reformasi dan persoalan-persoalan di tubuh penegak hukum. Jika tidak, Donal menegaskan, tentu ini akan berimplikasi kepada wibawa presiden itu sendiri.
"Nah ini implikasinya tentu kepada wibawa presiden sendiri ketika tidak memperhatikan dan tidak melakukan evaluasi pada persoalan-persoalan yang terjadi di tubuh penegak hukum," paparnya.(boy/jpnn)
Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyoroti operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Boy
- Dugaan Kecurangan, Tiga Kepala Desa Kabupaten Banggai Dilaporkan ke Bawaslu
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Kejaksaan Terancam Dilarang Usut Rasuah, Pakar: Senjakala Pemberantasan Korupsi
- Masuk DPO, Terpidana Korupsi Dana KUR Ditangkap Kejaksaan
- Eks Hakim MK Tak Setuju Kewenangan Kejaksaan Mengusut Korupsi Dihapus
- Mahasiswa Bali Tolak Asas Dominus Litis yang Rawan Intervensi Politik