ICW Sebut Kasus Anas Murni Korupsi, Bukan Politik
jpnn.com - JAKARTA - Peneliti ICW, Tama S Langkun meyakini kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bukan perkara politik, namun murni pidana korupsi.
Menurutnya, Anas dijerat dalam kasus korupsi proyek Hambalang karena memang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan dua alat bukti keterlibatan mantan Ketum PB HMI itu.
"Ini kasus pidana korupsi yang berdasarkan kepada bukti. Pertama ada beberapa dakwaan soal tindak pidana korupsi dan penindakan uang. Jaksa yakin Anas menerima harrier dan uang dari Nazaruddin. Artinya yang dibangun jaksa penuntut umum sebenarnya tidak dibantah," papar Tama dalam diskusi bertema 'Menanti Vonis Anas' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/9).
Hanya saja, diakui Tama kasus tersebut bersinggungan dengan urusan politik. Di mana, jaksa dalam surat tuntutannya menyatakan uang fee hasil proyek Hambalang digunakan untuk kepentingan Anas pada Kongres Demokrat tahun 2010 di Bandung.
"Jadi ini ada korupsi dalam berpolitik, ada ikhtiar bahwa jaksa ingin membuktikan hal tersebut. Jadi kita tunggu saja nanti vonisnya seperti apa," tandas dia.
Sebelumnya, Kuasa Hukum Anas Urbaningrum, Patra M Zen menilai kasus yang menimpa kliennya bukanlah murni tindak pidana korupsi lantaran sarat berbau politik. (chi/jpnn)
JAKARTA - Peneliti ICW, Tama S Langkun meyakini kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bukan perkara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah
- 99 Virtual Race Tingkatkan Pengalaman dan Kualitas Lomba Lari di 2025
- Ketua Fraksi PKS: Penurunan Biaya Haji Kado Manis untuk Jemaah di Awal 2025
- Sekjen PKS Habib Aboe: Layanan Haji Harus Berkelas