ICW Setorkan Sejumlah Nama yang Harus Diawasi KPK
Senin, 08 April 2013 – 20:18 WIB
Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa Koalisi Tolak Kurikulum 2013 akan memberikan semua data dan informasi terkait dengan potensi penyelewengan dalam perencanaan dan pembahasan belanja anggaran kurikulum 2013 di DPR. Sementara KPK akan menindaklanjuti masukan data dan informasi tersebut.
Saat ini, kata Febri, pemerintah dan DPR sedang membahas anggaran kurikulum 2013. Pembahasan ini memasuki tahap pengambilan keputusan pada Selasa (9/4), apakah DPR menyetujui atau tidak perubahan anggaran kurikulum 2013 yang diajukan oleh pemerintah.
"Tahapan ini sangat kritis dan membuka transaksi “dagang sapi”, mengingat pemerintah dalam posisi lemah karena dikejar tenggat waktu penerapan kurikulum 2013 pada Juli mendatang," ungkapnya.
Oleh karena itu, guna menjaga agar transaksi tersebut tidak terjadi terjadi, maka publik bersama KPK mengawasi pengambilan keputusan tersebut. Tidak hanya itu, jika anggaran ini disetujui maka ICW bersama KPK juga akan memantau pengadaan buku dan pelatihan guru untuk implementasi kurikulum 2013.
JAKARTA - Koalisi Tolak Kurikulum 2013 mencium gelagat mencurigakan dalam pembahasan anggaran kurikulum 2013 sebesar Rp2,49 triliun, antara Komisi
BERITA TERKAIT
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak