ICW Sudah Keterlaluan Sebut Istana Sponsor Kehancuran KPK
Dengan kata lain, kata Emrus kemudian, dari aspek prinsip ilmiah, belum cukup kuat fakta, data dan bukti bagi ICW mengemukakan pandangan dan penilaian tersebut sebagai suatu proposisi ilmiah.
"Mereka juga mengatakan Firli Cs adalah pimpinan KPK paling buruk sepanjang sejarah. Saya kira proposisi ini sangat prematur, juga dangkal sekali. Lima komisioner yang ada sekarang kan masih hitungan hari memimpin KPK. ICW, menurut saya, tampak terlalu emosional sehingga mengabaikan rasionalitas," katanya.
Emrus juga mengatakan, publik bisa meragukan kredibilitas proses ilmiah yang selama ini dilakukan ICW sebagai sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang mengawasi dan melaporkan kepada publik dugaan aksi korupsi yang terjadi di Indonesia.
Emrus secara khusus juga menyarankan kepada ICW, agar lebih berhati-hati dari aspek hukum dan prinsip ilmiah dalam melontarkan pandangan dan penilaian ke ruang publik. Sebab, jika kurang hati-hati bisa berujung pada proses hukum dan yang paling buruk berpotensi menurunkan kredibilitas dan reputasi ICW dari aspek ilmiah. (gir/jpnn)
Pengamat menilai pandangan ICW menyebut Istana sebagai sponsor kehancuran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah keterlaluan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- ICW Sorot Ahmad Ali, Diduga Terafiliasi Bisnis Energi Kotor