ICW Tak Percaya Pansus Angket KPK Bakal Objektif
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho meragukan Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK bakal bisa bekerja objektif. Terlebih, Pansus Angket KPK dipimpin oleh anggota DPR dari Golkar Agun Gunandjar Sudarsa yang menjadi saksi kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
"Pak Agun bilang tidak ada konflik kepentingan. Justru yang terjadi ini adalah konflik kepentingan. Jadi bisa dipastikan dia tidak akan bisa objektif," ujar Emerson di kantor ICW, Kalibata, Jakarta, Kamis (8/6).
Oleh sebab itu, Emerson menduga semangat yang diperlihatkan Pansus Angket bukan untuk memperbaiki KPK. Sebaliknya, sambung Emerson, Pansus Angket justru mendelegitimasi lembaga antirasuah pimpinan Agus Rahardjo itu.
"Jadi Pansus Angket KPK ini semangatnya hanya untuk mendelegitimasi," katanya.
Seperti diketahui, DPR telah menentukan empat pimpinan Pansus Angket KPK. Yakni Agun Gunandjar sebagai ketua, serta Dossy Iskandar, Risa Mariska dan Taufiqulhadi masing-masing sebagai wakil ketua.(cr2/JPG)
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho meragukan Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK bakal bisa bekerja objektif. Terlebih,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kampanyekan Lawan Dinasti Jokowi, ICW Sebut Akunnya di Instagram Tak Bisa Diakses
- ICW Ingatkan Pansel KPK agar Tak Istimewakan Kandidat dari Polri dan Kejaksaan
- ICW Endus Oknum Pejabat dari Instansi Lain di KPK yang Hambat Banyak Perkara Penanganan Korupsi
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok
- Anggaran Sirekap KPU Bakal Diaudit BPK
- Laporkan Prabowo soal Jet Tempur Mirage, Koalisi Masyarakat Sipil Kasih Data Ini ke KPK