ICW Terus Soroti Gedung Baru DPR
Senin, 10 Januari 2011 – 04:24 WIB
![ICW Terus Soroti Gedung Baru DPR](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
ICW Terus Soroti Gedung Baru DPR
JAKARTA - Kritik pedas dari berbagai kalangan pada DPR agar segera menghentikan proyek pembangunan gedung baru, agaknya tidak digubris. Kabarnya dalam waktu dekat ini, DPR tetap akan meletakan batu pertama pembangunannya. Karena itu, wajar saja jika banyak yang mencurigai ada motif tertentu di balik kengototan pimpinan DPR tersebut. Seharusnya, kata Danang, sebelum membangun gedung baru, DPR hendaknya segera mengadakan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Bukan dengan cara tiba-tiba langsung merencanakan persiapan pembangunan gedung baru tersebut. "Jelas saja masyarakat dibuat kaget dengan desain mewah seperti itu," tukasnya.
Salah satu fraksi pun merasa komplain lantaran dicatut namanya. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Danang Widoyoko mengungkapkan, ngototnya DPR untuk segera merealisasikan pembangunan gedung baru setidaknya sudah sangat cukup untuk mengundang kecurigaan.
"Mengapa mereka (DPR) ngotot sekali? Sepertinya ada kesan kalau anggaran ini harus jalan. Nah, saya tidak tahu apakah ada komitmen-komitmen tertentu dengan Sekjen, dengan kontraktor-kontraktornya. Tapi itu yang harus segera dicermati," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/1/).
Baca Juga:
JAKARTA - Kritik pedas dari berbagai kalangan pada DPR agar segera menghentikan proyek pembangunan gedung baru, agaknya tidak digubris. Kabarnya
BERITA TERKAIT
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025
- Guru Besar Unpad Soroti Dampak Ketiadaan GBHN Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan
- Kompolnas Pantau Langsung Sidang Kode Etik Eks Kasat Reskrim Jaksel AKBP Bintoro
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh