ICW Tetap Anggap Dewas Hanya untuk Menghancurkan KPK
![ICW Tetap Anggap Dewas Hanya untuk Menghancurkan KPK](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/12/20/lima-anggota-dewas-kpk-2019-2023-yaitu-syamsuddin-haris-artidjo-alkostar-albertina-ho-harjono-dan-tumpak-hatorangan-di-istana-negara-jakarta-jumat-2012-foto-ricardojpnn-19.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana, tidak setuju dengan susunan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas KPK yang ditunjuk Presiden Jokowi. Bahkan, kata Kurnia, ICW sejak awal menolak keberadaan Dewas KPK.
"ICW menolak keseluruhan konsep dari Dewan Pengawas sebagaimana tertera dalam UU KPK baru," kata Kurnia dalam pesan singkatnya kepada jpnn.com, Jumat (20/12).
Kurnia menuturkan, siapa pun yang ditunjuk Jokowi untuk menjadi Dewas tidak akan mengurangi sedikit pun penilaian ICW bahwa Presiden tidak memahami cara memperkuat KPK.
Penunjukkan Dewas KPK memang berniat untuk menghancurkan lembaga anti korupsi itu.
Setidaknya tiga alasan dikemukakan ICW untuk menolak Dewas KPK. Menurut dia, secara teoritik KPK masuk dalam rumpun lembaga negara independen yang tidak mengenal konsep Dewas.
"Sebab, yang terpenting dalam lembaga negara independen adalah membangun sistem pengawasan. Hal itu sudah dilakukan KPK dengan adanya Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat," lanjut dia.
Alasan berikutnya, kata Kurnia, kewenangan Dewas sangat berlebihan. ICW tidak terima Dewas KPK dapat memberikan izin bagi lembaga antirasuah saat melakukan tindakan pro justicia.
"Sementara pada saat yang sama justru kewenangan pimpinan KPK sebagai penyidik dan penuntut justru dicabut oleh pembentuk UU," lanjut dia.
Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, tidak setuju dengan susunan Dewas KPK yang ditunjuk Presiden Jokowi, termasuk keberadaan Dewas sendiri..
- Penahanan Tersangka Korupsi Ini Dipindah KPK ke Polda Kalsel
- Hasto Minta Pemeriksaannya Besok di KPK Ditunda
- Hasto Kristiyanto Akan Penuhi Panggilan KPK jika Tak Ada Kepentingan Mendesak
- KPK Pastikan Laporan Terkait Jampidsus Masih Diproses
- Ronny Talapessy: Putusan Hakim Belum Menyentuh Materi Gugatan Hasto Kristiyanto
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum