ICW Tuding Pemerintah Lindungi Koruptor
SBY Dianggap Pilih-pilih Keluarkan Instruksi
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 16:06 WIB
JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pilih-pilih dalam mengeluarkan instruksi untuk menangkap buronan korupsi. Emerson mengatakan, SBY seharusnya memberikan posisi yang sama untuk perburuan koruptor.
Berbicara dalam diskusi bertema "Nazaruddin Pulang" di Jakarta, Sabtu (13/8), Emerson menuding SBY hanya memerintahkan untuk menangkap Nazaruddin. Sementara untuk buronan lain seperti Nunun Nurbaiti ataupun Anggoro Widjojo, justru SBY tidak memberi instruksi khusus. "Presiden harus hati-hati mengeluarkan perintah, takutnya ada bias kepentingan," kata Emerson.
Selain itu, kata Emerson, pemerintah justru terkesan mendukung dan memelihara para koruptor. Hal itu terlihat dari lambanya Presiden untuk mengeluarkan surat izin pemeriksaan terhadap kepala daerah yang diduga terlibat korupsi.
Di tempat sama, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana, membantah anggapan bahwa SBY lamban dalam mengeluarkan surat izin pemeriksaan kepala daerah. Denny malah mengungkapkan, izin pemeriksaan kepala daerah justru sering dijadikan praktik mafia hukum oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
JAKARTA - Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Juntho, meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pilih-pilih dalam
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi