Ida Fauziyah Sebut Daerah Konsentrasi Industri Padat Karya Perlu Tambahan Vaksin
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut perlu adanya tambahan alokasi vaksin bagi daerah-daerah yang menjadi konsentrasi industri padat karya.
Dia menilai perlu penambahan alokasi 15 ribu vaksin di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat meninjau PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/7).
Menurutnya, dengan vaksinasi bagi para pekerja, proses produksi dan produktivitas para pekerja juga diharapkan dapat berjalan dengan lebih aman dan nyaman.
Sehingga pada gilirannya dapat turut memicu pemulihan ekonomi nasional.
"Kami harapkan, para pekerja baik di lingkungan industri, pabrik, maupun perusahaan, akan bisa bekerja lebih produktif serta terhindar penyebaran Covid-19,” ucap Menaker Ida.
Oleh karena itu, Politikus PKB itu mengatakan pemerintah juga mendukungan percepatan program vaksinasi Gotong Royong untuk pencapaian herd immunity di dunia usaha dan industri.
"Percepatan program vaksin gotong royong sangat diharapkan. Ini dikarenakan, masih banyak perusahaan yang menunggu alokasi vaksin gotong royong tersebut agar segera dapat diberikan kepada karyawan dan keluarga mereka," kata Menaker Ida.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut perlu adanya tambahan alokasi vaksin bagi daerah-daerah yang menjadi konsentrasi industri padat karya.
- Ribuan Pencari Kerja Antusias Padati Naker Expo 2024 di Makassar
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Buka Naker Fest Jakarta, Menaker Yassierli Beri Pesan Begini Buat Para Pencari Kerja
- Naker Fest Jakarta Siap Hadirkan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan, Catat Tanggalnya!
- Pemerintah Dorong Perbankan Ikut Memajukan Sektor Industri Padat Karya dan UMKM
- Kemnaker Komitmen Ciptakan Generasi Emas dengan Dorong Inovasi Hijau dan Produktivitas