Ida Fauziyah Sebut Daerah Konsentrasi Industri Padat Karya Perlu Tambahan Vaksin
Dalam kunjungan ini, Menaker Ida Fauziyah juga menyerahkan manfaat Jaminan Kematian (JKM) kepada penerima manfaat dari PT Bio Farma (Persero) atas nama Novilia Sjafri Bachtiar dan Dede Wahyu.
"Mengingat keahlian dan keterampilan yang almarhumah miliki, ini merupakan kehilangan yang sangat besar bagi bangsa Indonesia, tidak hanya bagi PT Bio Farma (Persero)," katanya.
Adapun, bantuan beasiswa bagi ahli waris kedua penerima manfaat tersebut adalah pertama, a.n Novilia Sjafri Bachtiar, berupa JHT sebesar Rp 105.263.506, JKM Rp 42.000.000, Jaminan Pensiun Berkala minimal Rp 356.600 per bulan, estimasi beasiswa anak kedua usia kuliah Rp 12.000.000, dan anak ketiga usia kuliah Rp 12.000.000.
Kedua, a.n Dede Wahyu, berupa JHT sebesar Rp 78.676.062, JKM Rp 42.000.00, Jaminan Pensiun Berkala minimal Rp 356.600 per bulan, estimasi beasiswa anak pertama usia kuliah Rp 12.000.000, dan anak kedua usia SD Rp 1.500.000. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut perlu adanya tambahan alokasi vaksin bagi daerah-daerah yang menjadi konsentrasi industri padat karya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Menaker Yassierli Bertekad Pertahankan WTP Lewat Penguatan Integritas Pegawai