Idap Kanker Otak, Susah Berdiri, Nekat Jadi Pengedar Narkoba
jpnn.com, SAMARINDA - UF (45) nekat menjadi pengedar narkoba meski sedang mengidap kanker otak.
Kondisi UF sendiri sangat memprihatinkan. Dia susah berdiri. Selain itu, UF juga harus dibantu saat buang hajat.
Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur, itu selalu dibantu anak buahnya dalam mengedarkan narkoba dari kamar indekos.
UF sudah ditangkap bersama dua kurirnya, Robi dan Ardiansyah, oleh Opsnal Ditresnarkoba Polda Kaltim, Sabtu (21/7).
“Makannya saja disuapi lewat selang. Hanya bisa makanan cair seperti susu,” kata Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Kaltim AKBP Musliadi Mustafa sebagaimana dilansir laman Prokal, Selasa (24/7).
UF ternyata pernah menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Bayur.
Dia berhasil membangun jaringan lantaran sebelumnya dikenal sebagai preman besar di kawasan tempat tinggalnya di Jalan Pemuda, Samarinda Utara.
“Ini pengembangan kasus Novha (26) yang kami tangkap di Jalan Gelatik. Pelaku saat itu mau melakukan transaksi sabu-sabu. Dari situ, tim Opsnal Ditresnarkoba Polda Kaltim datang menangkapnya,” kata Musliadi.
UF (45) nekat menjadi pengedar narkoba meski saat ini sedang mengidap kanker otak
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis