Ide Aksi
Oleh: Dahlan Iskan
Ulang tahun kemarin memang ditandai dengan peluncuran buku. Tentang Luhut Binsar Pandjaitan. Tebal. 400 halaman. Penerbitnya Gramedia.
Judulnya: Luhut Binsar Pandjaitan, Menurut Kita-Kita.
Isinya kumpulan pendapat dan pengalaman orang yang mengenal Luhut. Sebanyak 96 orang. Sebagian besar, 70 orang, Peter sendiri yang melakukan wawancara. Lalu menuliskannya. Termasuk saya.
Sebenarnya saya memilih menulis sendiri saja. Tinggal diberi tahu tentang apa dan seberapa panjang. "Tidak boleh," kata Peter.
Dengan diwawancarai, maka saya tidak bisa menuliskan apa yang saya inginkan. Saya harus menjawab apa yang diinginkan Peter.
Maka beberapa kali saya gelagapan menghadapi pertanyaan "tembak langsung" dari Peter.
Saya pikir itu betul. Kalau masing-masing orang boleh menulis sendiri-sendiri akan banyak yang tumpang tindih. Juga akan terlalu ngelantur. Dari sudut itu buku ini menjadi menarik untuk dibaca.
Saya belum membacanya: saya harus menulis naskah ini begitu acara selesai kemarin petang.
Prabowo Subianto tidak menutupi saat-saatnya tidak cocok dengan Luhut, bahkan mengaku seperti Tom & Jerry.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mampir Guyon
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air