Ide Danau Toba Lokasi Judi, Tergantung Warga
Jumat, 20 April 2012 – 08:16 WIB
Junimart memberi contoh kawasan Genting Highlands, Malaysia. Di sana, lanjutnya, warga muslim tidak boleh masuk ke kawasan perjudian tersebut. "Nah, bisa pemda melakukan pengawasan yang ketat. Kalau nggak siap, ya dampaknya pasti tidak baik," terangnya.
Baca Juga:
Berkali-kali dia mengatakan, wacana ini harus dikaji mendalam, dan penentunya adalah warga sekitar. Kalau warga sekitar Danau Toba menolak, maka ide tersebut harus dihentikan. Pasalnya, jika ide kontroversial itu direalisasikan tapi warga sekitar menolak, maka percuma saja. "Wisatawan itu butuh kenyamanan. Kalau tak nyaman, pasti tak mau datang," ujarnya.
Secara pribadi, Junimart berpendapat, pengembangan wisata Danau Toba jangan semata mengejar keuntungan finansial. Tapi, lanjutnya, mesti juga dipikirkan aspek-aspek sosiologis, antara lain menyangkut pola pikir dan adat masyarakat sekitar. "Juga bagaimana pola rasanya bagi warga sekitar," pungkasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Wacana mengembangkan Danau Toba menjadi lokasi perjudian dan seks, tidak perlu terlalu dalam ditanggapi dengan bingkai yuridis. Yang paling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya