Ide Geopolitik Soekarno, Tawaran Disertasi Hasto untuk Mas Trenggono

Hasto dalam beberapa kali diskusi intens dengan Menteri Kelaitan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku menangkap luasnya wawasan maritim pada sosok yang akrab dipanggil Mas Treng itu.
Dia mengenal Mas Treng sebagai sosok yang memiliki multitalenta dan membangun paradigma maritim sebagai jalan kemakmuran masa depan.
Hasto mencontohkan, Mas Treng dalam upaya mengedepankan ekologi mendorong penanaman mangrove di garis pantai Indonesia.
Menurutnya, hal itu merupakan pendekatan ekologis yang terintegrasi dengan peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Mas Treng sangat concern tentang ekosistim maritim. Kemampuan teknokratiknya yang tinggi, senapas dengan pemikiran geopolitik Bung Karno," ujarnya.
Hasto dalam disertasinya menyatakan bahwa ekologi merupakan salah satu indikator penting dalam pengelolaan sumber daya alam.
Menurut dia, seandainya bangsa Indonesia mampu terdepan menguasai teknologi maritim, dan pada saat bersamaan menempatkan visi keunggulan di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dengan mengedepankan aspek ekologi, maka sumber daya laut benar-benar menjadi jalan kemakmuran negeri ini.
“Dalam perspektif maritim, hal tersebut bisa menjadi instrument of national power,” kata Hasto.
Hasto menegaskan konsep geopolitik Soekarno memberi penekanan pada penguatan udara, laut, dan darat Indonesia. Ide geopolitik untuk Mas Trenggono.
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- Menang Gugatan atas PDIP, Tia Rahmania: Saya Bersyukur karena Terkait Nama Baik
- Bersaksi di Persidangan, Wahyu Mengaku Tak Punya Bukti Terima Uang dari Hasto
- Terungkap di Sidang, Saksi Tak Tahu Hasto Menyuap dan Merintangi Penyidikan
- Hasto Kristiyanto Merasa Jadi Korban Pemerasan dalam Sidang PAW Harun Masiku