Ide Gila Ahmad Dhani Mencari Bibit Pesepak Bola Unggul Pernah Dicoba di China

Setelah menimba ilmu di Shanghai Sharks mulai 1997 hingga 2002, suami dari Ye Li itu kemudian ikut NBA draft pada 2002 dan terpilih first pick oleh Houston Rockets.
Karier Yao Ming di NBA bersama Rockets pada 2002 hingga 2011 terbilang sukses dengan terpilih delapan kali All Star, masuk dua kali NBA second team, serta tiga kali NBA third Team.
Melansir laman ESPN, Yao Ming mencetak rerata 19 poin, 9,2 rebound, 1,6 assist serta field goals mencapai 52,4% sepanjang kariernya di NBA.
Berkat torehannya selama sembilan tahun berkarier di Negeri Paman, Yao Ming mendapatkan kehormatan menjadi legenda Houston Rockets.
Jersei bernomor punggung 11 milik Yao Ming selama berkarier di Rockets dipensiunkan dan kemudian digantung di Toyota Arena.
Dengan postur tinggi menjulang, Yao Ming sempat membuat takjub beberapa pemain NBA seperti Shaquille O’Neal hingga Tracy McGrady.
Kesuksesan yang diraih Yao di NBA juga berdampak ke Timnas basket China yang mampu menjadi juara FIBA Asia Cup edisi 2001, 2003, dan 2005.
Keberhasilan Yao Ming menjadi simbol kesuksesan Negeri Tirai Bambu dalam mencetak atlet mereka sendiri.
Ide gila politikus partai Gerindra, Ahmad Dhani Prasetyo mencari bibit pesepak bola Indonesia ternyata sudah pernah dicoba di China
- Adies Dukung Naturalisasi Pesepakbola, tetapi Ingin ke Depan Produk Lokal Jadi Andalan
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada
- Soal Naturalisasi Pesepakbola, Dhani: Bisa Mantan Pemain Umur 40 dan Duda
- Kabar Baik buat Australia Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Tiket Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Mulai Dijual Besok, Termurah Rp 300 Ribu
- Australia Dilanda Badai Cedera, Timnas Indonesia Punya Peluang Curi Poin di Sydney