Ide Kreatif Anak Muda Berani Jadi Menteri Prabowo Mencuri Perhatian Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 nomor urut 2, yakni Prabowo-Gibran terus mendapatkan perhatian lebih dari generasi muda.
Koalisi Anak Muda Indonesia Berani Jadi Menteri (Kami Berdiri), Fauzan Kemal Akbar mengatakan dukungan diberikan karena kedua figur tersebut dinilai pantas memimpin Indonesia.
Dia pun ingin membuat seluruh anak muda bergabung dan bertekad ke dalam komunitas kreatif untuk memenangkan duet dari Koalisi Indonesia Maju tersebut di Pilpres 2024.
Salah satu caranya, kata Kemal, dengan mencuri perhatian masyarakat dan turun ke jalan, tepatnya di lampu merah secara serentak se-Jabodetabek, Jumat (8/12) pagi.
Mereka mengangkat papan bertuliskan kalimat “Bang, Telponnya Jangan Dimatiin”, “Pak Prabowo mau telpon” dengan memakai kaos berwarna hitam dengan di bagian belakang tertulis "Calon Menteri".
Misalnya saja, Calon Menteri Ekonomi, Perhubungan, Sekretaris Negara, Pemuda dan Olahraga, Perdagangan, hingga Hukum dan HAM.
"Kami ini para pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan, dan semangat untuk membangun Indonesia Maju siap menjadi Menteri untuk membantu Pak Prabowo-Gibran kelak menjadi Presiden 2024. Kami terus menebarkan semangat, gagasan, visi hingga pesan untuk dijalankan Pak Prabowo-Gibran," kata Kemal.
Menurutnya, sudah sepatunya generasi muda diberikan kesempatan untuk memegang estafet kepemimpinan di negeri ini.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 nomor urut 2, yakni Prabowo-Gibran terus mendapatkan perhatian lebih dari generasi muda.
- Ratas dengan Prabowo, Menhut Singgung Potensi Hutan Jadi Cadangan Pangan
- Lagi-lagi, Prabowo Serukan Pemberantasan Segala Bentuk Korupsi
- Fraksi PKS Menaruh Optimisme yang Sangat Besar ke Presiden Prabowo Subianto
- Pemerintah Bakal Bahas Rencana Penurunan Biaya Haji dengan DPR Siang Ini
- Prabowo Ketemu Para Ketum Parpol, PPN 12 Persen Dibatalkan?
- Pak Prabowo, Tolong Dengar Curhat Pengusaha soal PPN 12 Persen