Ide Kreatif Mengukir Sandal Jepit, Untungnya Lumayan
Sementara setiap hari, ada saja pesanan dari para pelanggan yang meminta ukiran berbagai macam motif dan tentu menyita waktu.
“Satu hari itu tak lari 5 sampai 6 pasang sandal jepit yang dipesan pelanggan,” ungkap pria kelahiran 9 Februari 1993 ini.
Dengan berbekal pisau cutter, Ismail membangun usaha sandal jepit yang dinamakannya dengan “Jepit Ukir Kekinian Anak Sholeh” tersebut.
Kini, sandal ukiran Ismail telah mencapai pasaran di seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara), bahkan juga hingga ke negara tetangga, yakni Malaysia.
Untuk satu sandal jepit saja, dihargai senilai Rp 25 ribu per pasang.
Harga tersebut dibanderol dari harga bahan baku sandal yang dibeli sebesar Rp 13 ribu, kemudian dihitung dengan tingkat kesulitan ketika membuat sandal tersebut.
“Sehari kami bisa mengantongi untung sekitar Rp 75 ribu untuk waktu kerja satu harian. Ini juga bukan merupakan bisnis yang mencari laba, namun hanya sebagai penyaluran hobi di sela-sela waktu luang,” jelas Ismail.
Pria yang memiliki tinggi sekitar 170 centimeter ini juga mengakui, rencana ke depannya dirinya akan menggarap motif khas Kalimantan, terutama Tarakan.
Kisah-kisah tentang sandal yang kerap kali tertukar, mencuatkan ide kreatif yang membawa berkah.
- Cerita Bagas Dribble, Kreator yang Sukses lewat Konten Komedi
- Bale Kreasi Berpotensi Membangun Ide Usaha Pemuda Nganjuk
- Momen Ganjar Perbaiki Sandal Jepit Anak Kecil yang Terlepas di Tengah Ribuan Warga
- Ide Kreatif Daur Ulang Botol Plastik Jadi Kerajinan Berguna, Mudah Dipraktikkan!
- Gandeng Swallow, BonCabe Ajak Anak Muda Tampil Percaya Diri
- Sandal Jepit