Ide Melapor Diri Saat Ke Luar Negeri Jadi Juara Hackathon Merdeka 2.0 di Sydney
Selama 24 jam para peserta melakukan coding untuk membuat aplikasi. Tema permasalahan nasional yang diangkat untuk tahun ini adalah mengenai data kependudukan.
Rendy Pranata, Hansen Tanoto, dan Tommy Datulong keluar menjadi jurara pertama. Mereka berhasil membuat aplikasi bagi warga negara Indonesia untuk melapor diri saat tiba di luar negeri, baik untuk sekolah, bekerja, atau tinggal sementara.
Biasanya saat melapor diri ke kantor konsulat jenderal misalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama prosesnya. Tetapi dengan aplikasi ini, warga Indonesia bisa langsung memindai paspor mereka dan langsung melaporkan kedatangannya.
"Harapannya, setiap diaspora memiliki akun tersendiri yang telah dibuat dan bisa di-update untuk memberikan informasi terbaru," kata Rendy.
"Dari sini kita bisa mengumpulkan data-data untuk dijadikan sebuah laporan... kami berharap data-data ini bisa membantu pemerintah untuk mengambil keputusan atau mengubah kebijakan," ujar Tomy.
Tonton seperti apa prototip aplikasi ini bekerja lewat video berikut ini.
Aplikasi untuk melapor diri ke kantor-kantor perwakilan Republik Indonesia saat berada di luar negeri menjadi juara dalam Hackathon Merdeka 2.0,
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata