Ide Melapor Diri Saat Ke Luar Negeri Jadi Juara Hackathon Merdeka 2.0 di Sydney

Selama 24 jam para peserta melakukan coding untuk membuat aplikasi. Tema permasalahan nasional yang diangkat untuk tahun ini adalah mengenai data kependudukan.
Rendy Pranata, Hansen Tanoto, dan Tommy Datulong keluar menjadi jurara pertama. Mereka berhasil membuat aplikasi bagi warga negara Indonesia untuk melapor diri saat tiba di luar negeri, baik untuk sekolah, bekerja, atau tinggal sementara.
Biasanya saat melapor diri ke kantor konsulat jenderal misalnya, membutuhkan waktu yang cukup lama prosesnya. Tetapi dengan aplikasi ini, warga Indonesia bisa langsung memindai paspor mereka dan langsung melaporkan kedatangannya.
"Harapannya, setiap diaspora memiliki akun tersendiri yang telah dibuat dan bisa di-update untuk memberikan informasi terbaru," kata Rendy.
"Dari sini kita bisa mengumpulkan data-data untuk dijadikan sebuah laporan... kami berharap data-data ini bisa membantu pemerintah untuk mengambil keputusan atau mengubah kebijakan," ujar Tomy.
Tonton seperti apa prototip aplikasi ini bekerja lewat video berikut ini.
Aplikasi untuk melapor diri ke kantor-kantor perwakilan Republik Indonesia saat berada di luar negeri menjadi juara dalam Hackathon Merdeka 2.0,
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia