Ide Melapor Diri Saat Ke Luar Negeri Jadi Juara Hackathon Merdeka 2.0 di Sydney

Aplikasi yang diberi nama 'Diaspora' ini menjadi juara pertama dan mendapat hadiah Macbook Air.
Sementara itu juara kedua adalah aplikasi Edunasi, kepanjangan dari Edukasi Nasional. Lewat aplikasinya pemerintah dapat mengidentifikasi murid-murid sekolah, sehingga bisa diketahui berapa banyak yang putus sekolah, siapa yang membutuhkan uang tambahan, dan sebagainya.
Aplikasi lainnya, yang dapat menyimpan data penduduk sehingga bisa memuat profil dan identitas seluruh warga Indonesia berhasil menjadi juara ketiga. Juara kedua dan ketiga mendapatkan hadiah berupa voucher berbelanja di salah satu toko elektronik ternama di Indonesia.

"Peserta memang saat kreatif untuk mencoba memecahkan masalah. Misalnya juga ada aplikasi yang memungkinkan mereka yang sakit untuk mendaftar pemeriksaan dokter. Dengan cara ini para pasien tinggal memberi tahu apa sakitnya, kemudian mereka akan mendapat SMS jam berapa harus mengunjungi dokter, sehingga tidak harus menunggu lama," jelas Willix.
Rencananya kegiatan Hackathon selanjutkan akan digelar pada akhir tahun ini, dengan mengangkat tema korupsi.
Aplikasi untuk melapor diri ke kantor-kantor perwakilan Republik Indonesia saat berada di luar negeri menjadi juara dalam Hackathon Merdeka 2.0,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia