Ide Pejabat Negara agar Seluruh Honorer Bisa jadi PPPK Penuh Waktu

jpnn.com - SEMARANG – Belakangan ini para honorer database BKN di sejumlah daerah menggelar aksi unjuk rasa, menolak diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Para honorer database BKN yang menggelar aksi demo ialah yang gagal seleksi PPPK 2024 karena tidak kebagian formasi.
Wakil Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Muhdi menyodorkan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Muhdi meminta hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah bisa digunakan juga untuk mengangkat semua pegawai non-ASN atau honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran pada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah," katanya, dalam konferensi pers secara daring, Senin (10/2).
Dia menilai, efisiensi anggaran tersebut sangat besar, yakni mencapai Rp306,69 triliun, terdiri atas anggaran kementerian/lembaga Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.
Namun, dia memberikan catatan bahwa hasil efisiensi anggaran tersebut hendaknya tidak hanya digunakan untuk program makan bergizi gratis (MBG), swasembada pangan, energi, dan perbaikan sektor kesehatan saja.
"Manfaatkan juga anggaran hasil efisiensi juga pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan, sains, teknologi sesuai Astacita," kata senator asal Jawa Tengah itu.
Inilah ide dari seorang pejabat negara agar seluruh non-ASN atau honorer bisa diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu.
- Gubernur Sulut Bakal Tangkap ASN yang Berkeluyuran Saat Jam Kerja
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Ada SK yang Disiapkan untuk Honorer Lulus PPPK 2024, Menyala!
- 4 Poin Penting Mekanisme Baru Penyaluran TPG, Maret Guru Honorer Rp6 Juta
- Nasib Honorer Calon PPPK Penuh Waktu dan Paruh Waktu Sama Saja
- Honorer Calon PPPK Turun ke Jalan, Kalau soal Jodoh Bisa Ditunda
- Ditanya Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Lihat Itu Jempol Presiden Prabowo