Ide Prabowo soal Tabungan Haji bukan Hal Baru
jpnn.com, JAKARTA - Ide Calon Presiden Prabowo Subianto membentuk bank tabungan haji dinilai bukan hal baru. Pasalnya, sekarang ini sudah ada Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH yang mengurus hal tersebut.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/1).
"Menurut saya, beliau (Prabowo, red) tidak update, Undang-Undang kita kan sudah ada BPKH," kata Ace merespons janji capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno tersebut.
BPKH merupakan satu badan yang diberikan kewenangan mengurusi dua hal yakni mengelola dana haji dan menginvestasikan dana haji.
Dengan demikian, tabungan calon jemaah yang akan berangkat ke tanah suci bisa bermanfaat. Misalnya dipergunakan atau disimpan dalam bentuk sukuk atau obligasi syariah.
“Kita bisa bayangkan hampir setiap tahun dana haji itu disubsidi tujuh triliun (rupiah) dari pengelolaan yang dilakukan oleh BPKH ini. Jadi sebetulnya tidak ada sesuatu yang baru dengan tabungan haji (ala Prabowo)," tambah politikus Golkar itu.(fat/jpnn)
Ide Capres Prabowo Subianto membentuk bank tabungan haji bukan hal baru karena sudah ada Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH yang mengurus hal tersebut.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gubernur Lemhannas: Nilai-Nilai Kebangsaan Sebagai Upaya Antisipasi Tantangan Geopolitik
- Ikut Andil Turunkan Angka Kemiskinan, Mensos Risma Diapresiasi Komisi VIII DPR
- Pansus DPR Mengendus Dugaan Penyelewengan Kuota Haji dari Reguler Menjadi Khusus
- Gandeng 30 Bank Syariah, BPKH Bertekad Tingkatkan Mutu Pelayanan Haji
- Bang Ace Ungkap Alasan Golkar Menolak Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
- Program Tabungan Jejak Imani, Permudah Jemaah Beribadah Haji dan Umrah