Ide Prabowo untuk Rusia-Ukraina Dinilai Jelas dan Terukur
Karena itu, lanjut Anton, upaya membangun mutual trust menjadi krusial untuk bisa memulai langkah perdamaian selanjutnya.
“Pesimistis Rusia akan berubah jelas memperlihatkan Ukraina masih belum percaya bahwa pemerintah Putin mau untuk mencari solusi perdamaian. Mau tidak mau proses membangun saling percaya harus terus digalakkan karena mustahil perundingan berujung kesepakatan jika tidak ada trust. Dan proses ini memang membutuhkan waktu, karena kita tidak hanya berbicara soal eksternal tapi juga domestik masing-masing negara,” beber Anton.
Meski demikian, kata Anton, proposal perdamaian yang disampaikan Prabowo patut mendapat apresiasi.
Dia menambahkan gagasan tersebut memperkaya upaya perdamaian Ukraina-Rusia. Terlebih, dalam perdamaian sering kali muncul pihak yang tidak puas ataupun tidak menerima kesepakatan.
"Tidak ada yang salah dengan itu karena sebanyak apapun gagasan perdamaian, mereka tidak akan menimbulkan korban jiwa. Gagasan perdamaian memang harus selalu di-exercise,” tegas Anton.(mcr10/jpnn)
Menhan Prabowo Subianto mencetuskan ide resolusi perdamaian dari konflik Rusia-Ukraina dalam forum IISS Shangri-La Dialogue 2023
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Menko Airlangga dan Menteri Mary Ng Gelar Pertemuan Bilateral, Apa Saja yang Dibahas?
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Berita Gaji Guru Naik, Sudah Banyak yang Bahagia, BKN Ingatkan Hal Ini
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh