Idealnya Pilpres Satu Putaran
Rabu, 03 Oktober 2012 – 07:19 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy menyatakan idealnya pilpres berlangsung satu putaran. Biayanya lebih murah. Di sisi lain, kata Tjatur, kalau calonnya cuma dua pasang itu namanya pengebirian hak rakyat. Idealnya syarat pencalonan itu adalah 15 persen perolehan suara. "Calon itu kalau lebih dari empat atau lima berlangsung dua putaran," kata Tjatur di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (2/10).
Namun, Tjatur juga menyatakan setuju bila UU Pilpres sebelumnya tidak direvisi. Sebab, bila revisi dipaksakan yang repot Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kasihan KPU kerjanya terlalu mepet," ujarnya menambahkan.
Sebaliknya pengamat politik dari Universitas Indonesia Chusnul Mari"yah di hadapan anggota Badan Legislatif, kemarin, lebih setuju jumlah calon presiden tidak dibatasi. Dia berharap semua partai yang lolos ke Parlemen dapat mengajukan capres.
"Apabila kita menginginkan banyak alternatif calon presiden mestinya tidak perlu menggunakan persyaratan perolehan kursi atau jumlah suara yang besar. Cukup mengikuti batas parliamentary treshold (PT) saja (3,5 persen sesuai UU Pemilu)," kata Chusnul.
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy menyatakan idealnya pilpres berlangsung satu putaran. Biayanya lebih murah. Di sisi
BERITA TERKAIT
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- ASR-Hugua Unggul di Pilgub Sultra versi Quick Count Charta Politika
- Partisipasi Pilgub Jakarta Rendah, Arief Rosyid Ungkap Penyebab Pemilih Muda Pilih Golput
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- Effendi Gazali: Sudaryono Turun Gunung, Suara Luthfi-Yasin Langsung Moncer