Identifikasi DNA, Keluarga Terduga Teroris Diminta Lapor

jpnn.com - JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih meneliti enam jenazah terduga teroris kelompok Ciputat. Kamis (2/1), tim DVI Polri baru bisa menyelesaikan otopsi terhadap keenam jenazah tersebut.
Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Komisaris Besar Polisi Anton Castelani mengatakan, saat ini baru tim Inafis yang bekerja memeriksa sidik jari dan gigi keenam jenazah terduga teroris.
"Tim otopsi belum bekerja, jadi mungkin baru besok," kata Anton kepada wartawan di RS Raden Said Sukanto Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1).
Anton menambahkan, proses otopsi bisa selesai dalam satu hari. Meski demikian, hasil otopsi tidak bisa langsung diketahui.
Masih lanjut Anton, proses identifikasi keenam jenazah memakan waktu tidak sebentar. Tim DVI perlu melakukan uji DNA terhadap keluarga jenazah. Proses pemeriksaan DNA sendiri membutuhkan waktu 1-2 minggu.
Untuk memudahkan proses identifikasi, Anton menghimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor. Selanjutnya akan dilakukan pencocokan DNA terhadap keenam jenazah terduga teroris.
"Karena itu untuk keluarga yang merasa kehilangan silahkan melapor dan diambil DNA. Nanti informasi berikutnya akan disampaikan," papar Anton.
Seperti diberitakan, keenam terduga teroris tewas dalam aksi penggerebekan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/12) malam. Mereka tewas setelah aksi baku tembak dengan aparat kepolisian. (dil/jpnn)
JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih meneliti enam jenazah terduga teroris kelompok Ciputat. Kamis (2/1), tim DVI Polri
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045