Identitas Lokal Kian Penting dalam Perpolitikan
Dari Diskusi dan Peluncuran Buku 'Adat dalam Politik Indonesia'
Rabu, 10 November 2010 – 16:58 WIB
JAKARTA - Keberadaan identitas asal seseorang, terutama yang menyangkut etnis beserta ruang lingkup adatnya, dipandang senantiasa memiliki pengaruh di dunia perpolitikan tanah air. Bahkan dalam realita politik praktis Indonesia belakangan, yang notabene sudah relatif lebih demokratis, unsur latar belakang (adat) seseorang itu bisa jadi kian penting. "Atau sebutlah misalnya, kenapa Anas Urbaningrum yang asal Jawa Timur yang dipilih (memimpin Demokrat), dan bukannya Andi Mallarangeng yang orang Makassar, atau Marzuki Alie yang dari Palembang misalnya. Ini bisa jadi karena Jawa Timur memang masih dipandang lebih mapan dalam perpolitikan. Pertimbangan-pertimbangan seperti itu tentu ada (dalam benak pemilih). Dana atau uang mungkin penting, tapi tidak semata-mata itu saja (faktornya)," tambah Indra.
Hal tersebut setidaknya sebagaimana yang diutarakan Indra J Piliang, salah seorang pembicara dalam acara Diskusi dan Peluncuran Buku 'Adat dalam Politik Indonesia', yang ditaja Yayasan Pustaka Obor Indonesia, di Gedung YTKI, Jakarta, Rabu (10/11). Menurut Indra pula, bukti untuk itu bisa dilihat dengan mudah dalam pemilu legislatif lalu. Indra pun menyebut bahwa dirinya sendiri bisa menjadi salah satu contoh.
"Saya yakin kalau banyak di antara yang memberikan suaranya untuk saya dalam pileg lalu (sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Golkar di Sumatera Barat, Red), salah satunya adalah (warga pemilih) dari suku Piliang. Meskipun kita tak bisa tahu berapa jumlahnya, tapi pastinya cukup banyak, karena suku Piliang sendiri bisa disebut satu dari empat suku besar/awal di Minangkabau," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Keberadaan identitas asal seseorang, terutama yang menyangkut etnis beserta ruang lingkup adatnya, dipandang senantiasa memiliki pengaruh
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK