Identitas Umar Patek Belum Terkonfirmasi

Identitas Umar Patek Belum Terkonfirmasi
Identitas Umar Patek Belum Terkonfirmasi
Dalam kapasitasnya, Marty optimis bahwa Pakistan akan menyetujui upaya deportasi bagi salah satu tersangka Bom Bali 2002 tersebut. Umar Patek, bisa dideportasi dari Pakistan ke Indonesia meski tak ada perjanjian ekstradisi bilateral antara kedua negara. "Bisa itu (deportasi, Red) kan ada mekanisme lain seperti Mutual Legal Assistance (MLA)," katanya.

Umar Patek juga menjadi rebutan beberapa negara lain yang ingin mengadilinya. Tiga neagra selain Indonesia yang ngebet ingin mengadili Umar Patek adalah Amerika Serikat (AS), Australia, dan Filipina. Hingga saat ini baru Menlu AS Hillary Clinton yang sudah berkomunikasi dengan Marty dan tampaknya legawa jika Umar Patek diadili di Indonesia.

Seperti diwartakan, Umar Patek diduga tertangkap di Pakistan tanggal 2 Maret lalu. Dia dianggap salah satu teknisi utama dalam Bom Bali pada 2002 silam dengan 200 kotban tewas dan 88 diantaranya adalah warga Australia dan 7 warga AS. Kepala pria berdarah Arab-Jawa itu dihargai sekitar Rp 8,9 miliar  oleh AS. Pria itu memiliki belasan nama alias yakni Abdul Ghoni alias Abu Syeikh alias Umar Arab alias Mike. Lahir di Pemalang, Jawa Tengah, pada 1970.

Selain AS, Filipina juga memburunya sebab sejak 2003 Umar tinggal dan membantu pendidikan di kamp pemberontah Abu Sayyaf di Mindanao, Filipina. Di sana dan melatih para pemberontak Islam melawan pemerintah Filipina. (zul)

JAKARTA - Minimnya data pembanding yang dimiliki pemerintah terkait jatidiri Umar Patek masih menjadi kendala. Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News