Ideologi Dikesampingkan, Popularitas Diutamakan
Jumat, 22 Februari 2013 – 00:49 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai politikus saat ini hanya sibuk mengejar popularitas tanpa peduli ideologi. Pasalnya, dengan popularitas itu pula maka seorang politisi akan mendapat legitimasi, minimal di partai masing-masing.
"Mulai dari pusat kekuasaan partai politik di ibu kota negara di Jakarta, sampai provinsi dan kabupaten kota, semua elit politik kerjanya memburu popularitas," kata Boni dalam diskusi di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (21/2).
Boni menyayangkan politisi saat ini yang tak lagi mementingkan ideologi. Padahal, lanjutnya, ideologi merupakan jantung partai politik.
Boni juga mencontohkan SBY yang lebih mengutamakan popularitas namun tak mau mengakui fakta. Dicontohkannya, SBY hanya banyak bicara yang baik-baik tapi minim bicara kebenaran.
JAKARTA - Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menilai politikus saat ini hanya sibuk mengejar popularitas tanpa peduli ideologi.
BERITA TERKAIT
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991
- Para Honorer Jangan Sedih jika Diangkat jadi ASN Jenis Terbaru
- 5 Berita Terpopuler: Alhamdulillah Nasib Honorer Gagal PPPK 2024 Terang, BKN Beri Penjelasan, Nantikan Kepastiannya
- Ini Syarat Mutlak Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Disiapkan Formasi Tampungan
- Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Mayoritas Lulusan SMA, Berebut Sisa Formasi
- Honorer Tendik Kode R3 Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2024 Tahap 1 Tetap Dipekerjakan?