Ideologi Salah Teroris Harus Diluruskan
Jumat, 01 Oktober 2010 – 15:45 WIB
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengatakan pemberantasan terorisme di Indonesia tidak cukup hanya dengan fisik. Pemerintah harus melakukan langkah paralel. Karena itu, perlu ada pasukan cuci otak (brainwash) yang dimiliki Kementrian Agama (Kemenag) untuk meluruskan ideologis para teroris yang salah. Sehingga, para anggota teroris yang berhasil ditangkap bisa disadarkan kembali ke jalan yang benar. Tanpa adanya pencucian otak, kasus terorisme tidak akan pernah selesai. Kata dia, makanya tidak perlu heran ketika ada jenazah pelaku
"Kementrian Agama harus mempuyai pasukan untuk mencuci otak. Kalau tidak ya gak cukup dengan menghabisi secara fisik teroris yang ada. satu mati tumbuh seratus ribu," kata Sutiyoso di sela-sela diskusi Perspektif Indonesia di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (1/10).
Baca Juga:
Dalam kasus terorisme, Bang Yos sapaan akrab Sutiyoso, yang terjadi adalah pertaruhan ideologi. Kata dia, selama ini para pelaku tindak terorisme memandang bahwa yang berbeda dengan keyakinan dan berseberangan adalah musuh. "Ini kan pengertian salah yang harus dicuci. Yang nyuci bukan polisi, tentara dan Pemda, tapi para ustad dan ulama," ujarnya.
Baca Juga:
terorisme yang dipulangkan dikampungnya mendapat sambutan seperti pejuang.
JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso mengatakan pemberantasan terorisme di Indonesia tidak cukup hanya dengan fisik. Pemerintah harus
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan