IDI Desak Investigasi Anak-anak yang Kena Vaksin Palsu

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Menyikapi peredaran vaksin palsu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah fasilitas kesehatan (faskes).
Tidak hanya puskesmas atau rumah sakit, BBPOM juga turun untuk menyidak stok vaksin yang ada di apotek.
Menurut Kepala Seksi Layanan Informasi Konsumen BBPOM Bandarlampung Hotna Panjaitan, pengawasan belum sampai ke semua kabupaten/kota di Lampung. Pihak BBPOM baru sebatas melakukan investigasi di kota Bandarlampung dan Metro.
’’Untuk daerah lain kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) agar turut sidak,” ucapnya, seperti diberitakan Radar Lampung (Jawa Pos Group).
Sementara, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung juga ikut cemas terkait penyebaran vaksin bayi palsu.
Ketua IDI Lampung Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes. menyatakan, IDI meminta pemerintah daerah (pemda), untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengadaan dan peredaran vaksin bayi di setiap daerah.
’’Bisa dikatakan ini bukti fungsi pengawasan sedikit kecolongan. Sekarang yang harus dilakukan adalah mencegah agar vaksin tersebut tidak sampai merugikan banyak masyarakat. Wajib perketat pengawasan!” tegas Asep saat dihubungi Radar Lampung kemarin.
Menurutnya, pemda bersama pihak terkait wajib segera turun untuk melakukan sidak ke sejumlah fasilitas kesehatan. Ya, pihaknya meminta agar tim tersebut mengevaluasi kembali pengadaan vaksin bayi di sejumlah fasilitas kesehatan. Tujuannya tidak lain guna memastikan keaslian vaksin yang diberikan.
BANDARLAMPUNG – Menyikapi peredaran vaksin palsu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung melakukan inspeksi mendadak ke
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Soeharto Memenuhi Kriteria Jadi Pahlawan Nasional, tetapi Terganjal Hal Ini
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- 6 Lender Rugi Miliaran, Akseleran Didesak Realisasikan Klaim Asuransi Gagal Bayar