IDI: Kasus Covid-19 di Indonesia Belum Mencapai Puncak
![IDI: Kasus Covid-19 di Indonesia Belum Mencapai Puncak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/06/07/ilustrasi-tes-virus-corona-foto-ricardojpnn-35.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan pemerintah memperhatikan kapasitas rumah sakit jika Pilkada Serentak 2020 tetap dilaksanakan pada masa pandemi.
IDI berpendapat bahwa zonasi daerah berdasar tingkat penularan Covid-19 baik merah, oranye, kuning ataupun hijau bukan pedoman tunggal.
Menurut Sekretaris Tim Audit dan Advokasi Kematian PB IDI Mahlil Ruby, hingga saat ini belum ada kepastian tentang puncak pandemi Covid-19 di Indonesia.
"IDI sebenarnya sedang memantau kapan puncaknya di Indonesia, karena kalau dilihat sampai hari ini atau kemarin, kita (Indonesia) masih di lereng, bukan di puncak atau sudah turun lereng," ujar Mahlil dalam diskusi daring bertema Menimbang Pilkada 2020: Tetap 9 Desember 2020 atau Ditunda Demi Keselamatan Bersama, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kamis (24/9).
Mahlil menambahkan, IDI tak bisa mencegah pelaksanaan Pilkada 2020.
Namun, IDI meminta pemerintah benar-benar menjamin soal kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Mahlil, kepatuhan terhadap protokol kesehatan merupakan hal krusial.
"Penularan tinggi karena (masyarakat) tidak patuh," sambungnya.
IDI mengingatkan pemerintah memperhatikan kapasitas rumah sakit jika Pilkada 2020 tetap dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Hai Wanita, Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, Simak Info Penting dari IDI Ciamis