IDI Minta Tarif Dokter Naik
Senin, 01 Oktober 2012 – 20:24 WIB
"Kalau di luar negeri, jasa dokter diperhitungkan dengan remunerasi. Tidak seperti di Indonesia yang hanya disesuaikan dengan jasa medik sehingga pendapatan dokter rendah," tuturnya.
Baca Juga:
Permintaan IDI ini didukung Rieke Dyah Pitaloka. Anggota Panja Jamkesmas dari Fraksi PDIP ini mendesak agar dokter harus mendapatkan remunerasi agar dapat melayani masyarakat secara maksimal
"Bagaimana bisa maksimal melayani masyarakat kalau kesejahteraan dokter tidak terpenuhi. Karena itu dokter harus secepatnya diberikan remunerasi. Kenapa TNI Polri sudah mendapatkan remunerasi, sedangkan dokter belum. Padahal mereka adalah bamper dalam pelayanan kesehatan," tegasnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta kenaikan tarif jasa dokter saat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diberlakukan 2014 mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani