IDI Minta Tarif Dokter Tidak Naik
Rabu, 28 Maret 2012 – 06:36 WIB
Prijo juga mengatakan, dokter-dokter yang membuka praktek tidak boleh memandang pasien dari sudut mampu atau tidak mampu secara ekonomi. Dia menegaskan, seluruh pasien dengan kondisi ekonomi apapun harus tetap dilayani secara baik.
Mantan kepala Puskesmas Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah itu mengatakan, PB IDI siap menerima laporan masyarakat jika ada dokter yang ugal-ugalan menaikkan tarif jasa medis. Selain itu, jika ada dokter yang tidak mau melayani pasien miskin, juga diminta untuk lapor ke IDI.
Catatan dari PB IDI, jumlah dokter umum yang membuka praktek mandiri jumlahnya sekitar 79 ribu orang. Sedangkan jumlah dokter spesialis hampir 20 ribu orang.
Selain itu, PB IDI juga berharap pemerintah memperbaiki sistem kelola kesehatan di Indonesia. Sehingga, tidak muncul kecemasan biaya kesehatan melonjak setiap kali harga BBM dinaikkan.
JAKARTA - Di antara dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang mengkhawatirkan adalah, melonjaknya biaya kesehatan. Diantaranya adalah, ongkos berobat
BERITA TERKAIT
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot
- Lestarikan Bangau Bluwok, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tanam 3.750 Mangrove di Pulau Rambut
- Ada Sayembara Berhadiah Rp 8 M Bagi yang Bisa Tangkap Harun Masiku, KPK Angkat Bicara
- Polda Metro Jaya Harus Berani Tuntaskan Kasus Firli Bahuri
- Kemendagri: Camat Dilatih Mengarahkan Perencanaan Desa
- Jumhur Sambut Gembira Presiden Prabowo Umumkan UMP Naik 6,5 Persen